Friday, May 3, 2019

Bayi Tidak Perlu Obat Flu

DapurMedan.com - Bayi juga terkadang mengalami flu (influenza), yang disertai dengan demam. Tapi, perlukah memberikan berbagai obat untuk bayi seperti obat demam dan obat flu ?

Sebenarnya infeksi virus influenza yang menyebabkan bayi terkena batuk pilek dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih 5-7 hari. Jadi obat pilek bayi tidak selalu diperlukan. Pada bayi yang mengalami flu dan demam, masih diperbolehkan diberi obat penurun panas seperti paracetamol. Tapi obat flu kurang diperlukan. Demam ringan pada bayi merupakan tanda bahwa tubuh Si Kecil sedang berusaha untuk melawan virus.

Paracetamol, diberikan bertujuan untuk mengurangi ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh demam saat bayi terkena flu. Namun, jangan berharap bahwa flu akan sembuh, karena obat penurun panas memang tidak diperuntukkan untuk membasmi virus flu. Penyakit flu umumnya akan mereda dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Selain paracetamol, obat lain yang dapat diberikan adalah Ibuprofen, tapi obat ini khusus bayi dengan usia lebih dari 6 bulan. Jika kurang dari 6 bulan, lebih tepat untuk memberikan paracetamol.

Beberapa saran ini selalu diberikan oleh para dokter anak :

1. Redakan demam
Jangan sembarang memberi obat penurun panas yang dijual tanpa anjuran dari dokter bila usia bayi kurang dari 3 bulan. Sebaiknya hubungi dokter, untuk tindakan awal bisa mengkompres tubuh bayi dengan handuk kecil yang lembap.

2. Berikan cukup minum
Untuk bayi dibawah usia 4 bulan, minuman tersebut sebaiknya hanya berupa ASI, Susu formula dan air putih. Tidak dianjurkan untuk memberikan jus untuk bayi dengan usia kurang dari 6 bulan.

3. Buat bayi merasa nyaman
Agar pernapasan bayi lebih baik saat mengalami pilek, cobalah membuat Si Kecil tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi. Untuk memudahkan posisi ini, tempatkan beberapa handuk di antara kepala dan kasur. Namun jangan posisikan kepala terlalu tinggi karena justru berisiko mengganggu jalan napas bayi. Hal ini berisiko menyebabkan Si Kecil mengalami kematian mendadak karena sulit bernapas.

4. Redakan hidung tersumbat
Agar bayi tidak terlalu tersiksa dengan hidung tersumbat, dokter menyarankan untuk menggunakan aspirator hidung atau semprotan hidung yang mengandung garam.

5. Memberikan uap air hangat
Orang tua bayi bisa menempatkan air hangat di dalam bak atau menghidupkan pancuran air panas di kamar mandi. Hal ini disarankan untuk mengurangi sulitnya hidung bayi bernapas ketika flu. Temani bayi duduk di dalam kamar mandi tersebut selama sekitar 15 menit. Hal ini dilakukan agar bayi yang sedang pilek bisa menghirup uap hangat yang mengisi ruangan.

6. Jaga kebersihan dan kualitas udara di ruangan
Bunda juga bisa menggunakan pelembap ruangan (humidifier) untuk menjaga kelembapan dan kualitas udara. Agar Si Kecil dapat beristirahat dengan nyaman, sekaligus mencegah perburukan gejalanya, disarankan untuk tidak merokok atau menggunakan pewangi ruangan di dalam rumah. Hal tersebut dapat merusak saluran pernapasan bayi dan membuatnya sesak napas.


Sumber : AloDokter

Jika anda membutuhkan catering ibu melahirkan untuk menjaga asupan makanan bergizi setelah melahirkan agar mampu memberikan ASI yang sehat, silakan hubungi DapurMedan.com di website https://www.dapurmedan.com/ . Makanan sehat catering ibu hamil / ibu melahirkan Dapur Medan menggunakan resep herbal cina yang menyehatkan tubuh dan membantu proses pemulihan ibu melahirkan.

No comments:

Post a Comment